Langsung ke konten utama

Postingan

Cerpen : Berpindah Jalur

Pindah jalur, pertemuan dua insan yang diharapkan dapat menjadi satu bagian tapi siapa sangka salah satu pemerannya malah lebih dulu berpindah jalur bukan berpindah tujuan berganti dengan kereta yang beda, kereta cepat yang sebelumnya pernah direncanakan.  Sore itu, ada kabar mengejutkan yang tak terduka tapi juga membuat semua menjadi jelas dalam rencana kedepan. Sore itu sebuah pesan singkat masuk ke hp "Na, mohon maaf memberikan kabar ini ……" selanjutnya kabar mengejutkan itu membuat membisu dan bingung. Diam. hanya itu yang bisa perempuan ini lakukan saat membaca pesan singkat yg masuk ke ponselnya. Berita menggembirakan sekaligus menyedihkan itu membuat seluruh perencanaannya menjadi jelas, bahwa orang itu bukan orang yang akan menjadi partnernya. Sanna, begitu perempuan ini akrab dipanggil memberikan reaksi berlebihan, ia sibuk memikirkan langkah selanjutnya tentang kabar yg barusan diterima, ia tertawa getir menertawakan jawaban dari segala keraguan, sepintas ia memik...
Postingan terbaru

Merayakan kecewa

Kecewa menjadi bagian dari rasa yg tidak mengenakan yang ada dihati, kadang sebagian kita menafikan perasaan kecewa atau menikmati dan membiarkan hati bekerja pada fungsinya. Rasanya sesekali kita perlu untuk merayakan perasaan ini, mengamini bahwa perencanaan yg dibuat tidak berjalan semana yg diharapkan atau satu hal yg kita perkirakan mau itu keadaan atau manusia berbeda dari apa yg diharapkan. Biasanya saat itu si kecewa muncul dan merayakannya adalah bentuk dari kita membiarkan hati bekerja sebagaimana fungsinya. Setelah perayaan ini selesai mari nikmati hari berikutnya, karena seperti pesta ulang tahun perayaannya tak setiap saat begitu pula merayakan kecewa tak perlu setiap saat hanya sekali waktu perlu menikmati supaya kita sadar dan sekali lagi biakan hati memerankan perannya sendiri dan biarkan logika beristirahat barang sesekali. Karena akan terlalu lelah jika kita menyangkal segala perasaan yang hadir, mari jalankan sebagaimana manusia. Dan kecewa makin memb...

Belajar dari menunggu

  Aku kira percaya pada setiap takdirnya adalah hal yang wajib dan menerimanya adalah bagian dari proses yang akan kita baru tau bahwa Allah selalu punya hal baik bagi hambaNya. setidaknya itu yang selalu berusaha ditumbuhkan pada saat saat ini. Bulan ini usiaku sudah bertambah bukannya sibuk memikirkan bekal apa yang akau bawa kelak diakhirat nanti, aku malah berfikir apa yang akan tuhan takdirkan untukku pada bulan ini. Siapa pasangan yang kelak ia takdirkan untukku. Diusia yang sudah tidak muda walaupun belum kepala tiga ini menikah menjadi salah satu proses dan hajat yang besar. Mengapa ia menjadi hajat besar ? karena bagiku menikah adalah ibadah yangterlalm , ia seumur hidup dan kita selalu berharap kelak bisa menjadi pasangan di dunia dan akhirat maka itu aku berusaha memahami perihal ini berharap aku benar-benar siap ketika menjalaninya nanti, namun alih -alih siap aku menyadari bawah aku sedang menghindari hal ini beberapa waktu lalu, bersembunyi dibalik alibi menyiapkan...

Cerpen : Pertemuan Pertama

Pertemuan pertama kita, diawali dengan urusan bekerja. Aku kira kita hanya bertemu sampai disitu walaupun selanjutnya ada perasaan penasaran yang tumbuh, terkadang betul penasaran mengawali segalanya. Siapa yang sangka dari penasaran itu berujung pada perkenalan.  Dari sana aku 

Belajar Adaptasi

Penyesuaian diri terhadap satu lingkungan atau sering disebut dengan adaptasi. Belajar adaptasi sesungguhnya menurut saya adalah salah satu proses pembelajaran seumur hidup karena sering kali kita akan melakukan hal itu dalam banyak situasi misal saja dalam suatu lembaga pendidikan yang terkukung dalam suatu gedung dan sering kita sebut sekolah paling tidak setahun sekali kita akan belajar dengan perubahan baik ruang kelas, guru dan pelajarannya. itu baru satu aspek dalam hidup.  Belajar hanya satu aspek dalam jalan hidup kita sebagai manusia, bayangkan ada berapa proses yang kita lalui, belajar, bekerja, bertetangga sampai berumah tangga ada banyak lainnya yang tentu keadaanya sering kali berubah seiring dengan sejauh mana waktu yang kita lewati.    Maka tidak heran jika banyak dari kita yang suka mendengar manusia bilang kita sedang belajar beradptasi, nyatanya manusia memang makhluk yang paling mampu dalam menyesuaikan diri jika dibandingkan dengan makhluk hidup lainny...

Cerpen : Senjana dan Asa

  Langit Jakarta hari ini kelabu, mendung seperti akan turun hujan.  "Senjana, kamu dimana?" sebuah pesan WA masuk pertanda bosnya sudah sampai dikantor. Sengaja tak dibuka pesan text tersebut sebab ia tau bahwa pesan itu hanya absens sebab ia belum ada dimeja kerja. tarik nafas panjang pun keluar dari gadis bernama Senjana. Sampai dikantor sudah ada seorang pria melihat dengan raut wajah serius kearahnya.  "Saya kira kamu tidak masuk, karena habis dari Brebes" "Saya gak mungkin gak masuk karena hari ini ada training untuk para pegawai baru dan beberapa tugas yang bapak berikan kepada saya melalui email" jawab Senjana dengan senyum sedikit dipaksa. Sang bos hanya senyum mendengar jawaba Senjana, disebarang sana sudah ada pria paruh baya yang memandang mereka seperti menunggu persetujuan untuk diperkenalkan.  "Pak, kenalkan ini Senjana ia sekretaris dibagian ini. Senjana baru tiba tadi subuh di Jakarta"  Senjana hanya tersenyum sebab ia tidak tau ...

Pembahasan setiap menjelang 25

Sebelum membaca tulisan saya harap tenang. Sekali lagi hal yang ingin saya utarakan disini ialah bahwa apa yang ada adalah bagian dari opini dan pengamatan saya pribadi. Hal yang sampai saat ini belum saya pahami adalah mengapa kita sering membahas ini berulang kali, lagi dan lagi  Pembahasan ini selalu muncul setiap kali menjelang 25, bukan usia 25 yang saya maksud melainkan tanggal 25 desember, perayaan natal bagi agama kristen. Setiap menjelang tanggal ini pasti akan mulai banyak postingan di media sosial terkait toleransi kemudian dilanjutkan dengan pambahsan boleh tidaknya mengucapkan selamat hari raya natal. Ini adalah pembahasan yang setiap tahun menurut saya sering kili kita ulang dan uniknya pembahasan ini mengenai perayaan bagi agama lain, mengapa kita harus ramai mengungkapkan tidak boleh mengucapkan selamat nata atau boleh mengucapkan, atau itu bentuk toleransi dll.  Balik lagi ini pendapat saya seperti yang sudah kita sama-sama ketahui ada beberapa ulama yang memp...

Aku kira...

Aku kira Pada awalnya kita dapat berteman, saja  Tanpa ada kata harus untuk saling menjaga Tapi ternyata ada yang buat berbeda Aku kira  Kita bisa tetap seperti ini, sepasang kata  saling mendengar dan bercerita Tanpa saling meminta Aku kira  Dari mimpi masa depanmu  Ada aku sebagai pemainnya  Aku kira Semua prediksi mereka benar adanya tentang masa depan dimana kamu sebagai pemeran utamanya Tapi satu hal yang tak lagi ku kira Karena pada akhirnya takdir kita bukan untuk saling bersama  Jakarta, 24 September 2020