Pertemuan pertama kita, diawali dengan urusan bekerja. Aku kira kita hanya bertemu sampai disitu walaupun selanjutnya ada perasaan penasaran yang tumbuh, terkadang betul penasaran mengawali segalanya. Siapa yang sangka dari penasaran itu berujung pada perkenalan.
Dari sana aku
Pindah jalur, pertemuan dua insan yang diharapkan dapat menjadi satu bagian tapi siapa sangka salah satu pemerannya malah lebih dulu berpindah jalur bukan berpindah tujuan berganti dengan kereta yang beda, kereta cepat yang sebelumnya pernah direncanakan. Sore itu, ada kabar mengejutkan yang tak terduka tapi juga membuat semua menjadi jelas dalam rencana kedepan. Sore itu sebuah pesan singkat masuk ke hp "Na, mohon maaf memberikan kabar ini ……" selanjutnya kabar mengejutkan itu membuat membisu dan bingung. Diam. hanya itu yang bisa perempuan ini lakukan saat membaca pesan singkat yg masuk ke ponselnya. Berita menggembirakan sekaligus menyedihkan itu membuat seluruh perencanaannya menjadi jelas, bahwa orang itu bukan orang yang akan menjadi partnernya. Sanna, begitu perempuan ini akrab dipanggil memberikan reaksi berlebihan, ia sibuk memikirkan langkah selanjutnya tentang kabar yg barusan diterima, ia tertawa getir menertawakan jawaban dari segala keraguan, sepintas ia memik...
Komentar
Posting Komentar