Langsung ke konten utama

Tentang Mereka

Murid-muridku,,bisakah aku menyebutnya seperti itu, apakah aku guru bagi mereka
apa mereka nyamana dengan hadirnya diriku, aku hanya ingin menjadi bagian dari kehidupan mereka. berusaha mencintai mereka mengerti dengan hati yang kuharap semuanya bisa sampai padan hati mereka.

aku sedih ketika awal tahun di mulai lagi, namun sebagian dari mereka menghilang, pergi dan bahkan tak ada kabar, ada apa dengan mereka??aku hanya ingin menjadi bagian dari mereka, menjadi teman. dunia mereka, yang memang indah sepertinya namun sulit dipahami, dunia anak-anak. 

Namun ku fikir lebih sulit mengajari mendekati mereka yang telah dewasa, mereka lebih bisa menilai, sebut saja namanya bunga, ia cerdas, semangat namun kadang sifat egoisnya dapat mengalahkan segalanya, terlihat bahwa ia seperti ingin berkata bahwa aku bisa melakukannya.

ah, entahlah, mengenali mereka satu persatu ku fikir amat sangat sulit, aku tak ingin hanya menjadi pengajar yang biasa, yang datang mengajar kemudian pergi, tanpa bisa menjadi kenangan dan bagian dari hidup mereka, tapi bagaimana caranya, diri ini masih jauh dari sempurna, kadang perasaan ego ku datang "untuk apa aku perlu memahami mereka, setidaknya kewajiban ku sudah terlaksana" namun aku tau, mereka adalah anak-anak yang luar biasa, namun lingkungan yang tak biasa membuat mereka harus seperti itu, mereka bukan bagian dari orang-orang kaya ,tidak,,mereka anak-anak biasa namun kejamnya zaman, tayangan televisi dan media sekarang yang membuat dunia mereka menjadi aneh, mereka hanya terpengaruh.

dan aku ingin menjadi bagian dari mereka, memperbaharui yang salah, aku hanya ingin menunjukan kepada mereka bahwa kami, aku dan teman2 ku ingin membimbing dan menjadi teman bagi mereka.
aku ingin semua ini dari hati, belajar dari hati, mengajar dari hati agar kelak sampai pada hati, dan selalu terkenang dalam hati. :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerpen : Berpindah Jalur

Pindah jalur, pertemuan dua insan yang diharapkan dapat menjadi satu bagian tapi siapa sangka salah satu pemerannya malah lebih dulu berpindah jalur bukan berpindah tujuan berganti dengan kereta yang beda, kereta cepat yang sebelumnya pernah direncanakan.  Sore itu, ada kabar mengejutkan yang tak terduka tapi juga membuat semua menjadi jelas dalam rencana kedepan. Sore itu sebuah pesan singkat masuk ke hp "Na, mohon maaf memberikan kabar ini ……" selanjutnya kabar mengejutkan itu membuat membisu dan bingung. Diam. hanya itu yang bisa perempuan ini lakukan saat membaca pesan singkat yg masuk ke ponselnya. Berita menggembirakan sekaligus menyedihkan itu membuat seluruh perencanaannya menjadi jelas, bahwa orang itu bukan orang yang akan menjadi partnernya. Sanna, begitu perempuan ini akrab dipanggil memberikan reaksi berlebihan, ia sibuk memikirkan langkah selanjutnya tentang kabar yg barusan diterima, ia tertawa getir menertawakan jawaban dari segala keraguan, sepintas ia memik...

Belajar Adaptasi

Penyesuaian diri terhadap satu lingkungan atau sering disebut dengan adaptasi. Belajar adaptasi sesungguhnya menurut saya adalah salah satu proses pembelajaran seumur hidup karena sering kali kita akan melakukan hal itu dalam banyak situasi misal saja dalam suatu lembaga pendidikan yang terkukung dalam suatu gedung dan sering kita sebut sekolah paling tidak setahun sekali kita akan belajar dengan perubahan baik ruang kelas, guru dan pelajarannya. itu baru satu aspek dalam hidup.  Belajar hanya satu aspek dalam jalan hidup kita sebagai manusia, bayangkan ada berapa proses yang kita lalui, belajar, bekerja, bertetangga sampai berumah tangga ada banyak lainnya yang tentu keadaanya sering kali berubah seiring dengan sejauh mana waktu yang kita lewati.    Maka tidak heran jika banyak dari kita yang suka mendengar manusia bilang kita sedang belajar beradptasi, nyatanya manusia memang makhluk yang paling mampu dalam menyesuaikan diri jika dibandingkan dengan makhluk hidup lainny...

Pembahasan setiap menjelang 25

Sebelum membaca tulisan saya harap tenang. Sekali lagi hal yang ingin saya utarakan disini ialah bahwa apa yang ada adalah bagian dari opini dan pengamatan saya pribadi. Hal yang sampai saat ini belum saya pahami adalah mengapa kita sering membahas ini berulang kali, lagi dan lagi  Pembahasan ini selalu muncul setiap kali menjelang 25, bukan usia 25 yang saya maksud melainkan tanggal 25 desember, perayaan natal bagi agama kristen. Setiap menjelang tanggal ini pasti akan mulai banyak postingan di media sosial terkait toleransi kemudian dilanjutkan dengan pambahsan boleh tidaknya mengucapkan selamat hari raya natal. Ini adalah pembahasan yang setiap tahun menurut saya sering kili kita ulang dan uniknya pembahasan ini mengenai perayaan bagi agama lain, mengapa kita harus ramai mengungkapkan tidak boleh mengucapkan selamat nata atau boleh mengucapkan, atau itu bentuk toleransi dll.  Balik lagi ini pendapat saya seperti yang sudah kita sama-sama ketahui ada beberapa ulama yang memp...