Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2015

Bendera putih yang hampir terkibar

Bertahan dalam sebuah amanah ternyata tak selalu mudah,, saat ada terjangan, banyak hambatan dan saat kondisiku terlalu rapuh, bahkan amat sangat rapuh masihkah aku mampu bertahan Haruskah bendera putih ini ku kibarkan atau biarkan saja ia menggantung setengah tiang atau harus ku apakan, apa mungkin ku buang saja dan lantas ku lupakan Tak perlu ku ingat, bahwa sebenarnya aku telah rapuh bahkan aku lebih rapuh dari pada sebuah kapur saat tersentuhpun aku akan langsung jatuh oh, jangagnkan kau yang menyentuh, saat angin menyapa tubuhku aku tak kuat menahan Bukan diriku yang tak mampu bertahan Bukan juga raga ku yang tidak dapat berdiri Tapi,,hati ini yang mulai melemah keyakinan ini yang mungkin tak dapat bertahan hai, kawand maafkan aku Mungkin aku tak setegar apa yang ku ucapkan atau mungkin aku tak sekuat apa yang kalian pandang tapi sungguh maafkan Mungkin aku terlalu lemah sehingga tak bisa bertahan bersama atau aku yang sudah saatnya layu, tapi sungguh Mas...

Lelaki terhebat adalah bapak ku

          Bapak ku memang sosok yang hebat, bayangkan saja beliau dapat menafkahi anaknya hingga saat ini, ah mungkin yang lain berikir bahwa bapak kami juga bisa melakukan itu, tapi tahukah kalian, bapak ku adalah lelaki terhebat, bayangkan saja ia tak pernah rela kedua putrinya harus pergi sendiri atau pulang sendiri, jika ada waktu beliau selalu menemani. bukankah itu hebat ?           Beberapa kali ku lihat rambutnya ternyata sudah banyak yang berubah warna.saat aku amati, ternyata bapak memang sudah cukup tua, tapi siapa sangka semangatnya untunk merawat dan membesarkan kami tak pernah lelah. satu hal yang tidak bisa terlupa, selau ada gambaran ketenangan dari wajahnya, walau ku tau banyak sekali yang ia fikirkan.            Bapak memang orang yang terhebat, dari dia ku belajar bahwa semangat belajar tak boleh putus, bahwa menjadi oran...