Cerita Hidup

(Cerpen)                 Mentari pagi telah keluar dari peraduannya, hari ini aku akan memulai sesuatu yang baru di tempat yang baru, rencana ini sudah disusun beberapa hari sebelumnya, hari yang cerah seperti mendukung apa yang telah direncanakan. Aku dan beberapa teman kuliah akan pergi menuju suatu tempat, yang bahkan aku belum pernah berkunjung sebelumnya, hanya tau cerita dari orang-orang tentang keadaan di sana, dan itu membuatku ingin pergi. Sangat ingin.             Langit pagi saat itu menjadi saksi tercapainya sebuah keinginan sederhana. Tepat pukul 06.00 WIB aku beserta teman yang lain telah berkumpul di halte depan kampus. Tas besar dengan isi beberapa pakaian di dalamnya siap menemani perjalananku. Pemberhentian pertama kami adalah stasiun, aku tau pasti kami akan menaiki sebuah kereta, butuh waktu yang lama menunggu kereta yang kami tumpangi...

Aku kembali hanyut dalam sebuah rasa yang aneh Namun kali ini aku ingin berada pada batas kesadaran Ya, sadar siapa kini yang aku sukai Ia begitu di kagumi, bukan hanya apa yang ada pada fisik Namun sikapnya selalu menjadi sorotan publik Sedangkan aku apa ??? Bagai bumi dan langit, kau begitu berada di atas  Sampai aku tak bisa menggapaimu.. Terima kasih telah bisa sedekat ini dengan ku Walau hanya komunikasi, tanpa tatap muka Namun aku lebih suka seperti ini  Setidaknya aku tak perlu repot-repot Menutupi tingkah laku ku Aku masih ingat sekali, saat bertemu dengan mu Walau hanya beberapa saat, detak jantungku berdetak lebih terasa, semua tingkah ku terlihat begitu aneh Malu, ya aku malu ketika aku harus bertemu langsung dengan mu Tak berani memandang, bahkan bicara ku hanya sedikit Saat kau pergi aku masih mengendalikan diri agar tak terlihat aneh setelah perbincangan dengan mu Ya tuhan, rasa yang aneh ini membuat ku harus bekerja ...

Terima kasih.. Untuk semua yang telah diberi Telah menjadikan aku terlihat berbeda Aku yakin.dimata mu aku bukan siapa-siapa Aku tahu pasti banyak yang menganehkan diriku dengan mu Terima kasih Karna telah melukiskan kekaguman ku padamu menjadi sebuah bayang yang nyata karna kau, membuat semuanya begitu berbeda Terima Kasih  karna telah menyadarkan ku dari mimpi indah karna kau telah membangunkan ku dari harapan yang selalu sempurna Kau yang membuat ku berfikir bahwa semuanya belum apa-apa Terima kasih Kau sempat menghiburku Membuatku nampak nyaman bahkan sampai ada yang aneh dalam hatiku begitu nyaman dan lembut  Terima kasih  Karna kau masih menjadi langit walaupun aku masih dibumi,dan  tak bisa menggapaimu Namun aku masih bisa memandang mu kan ? Terima kasih  Karna kau bisa membuatku punya harapan yang lain dan kau tidak berusaha membuat ku beranggapan lebih dari itu,  iya kan? Melukis mimpi dalam sadarku

Bertahan dalam sebuah amanah ternyata tak selalu mudah,, saat ada terjangan, banyak hambatan dan saat kondisiku terlalu rapuh, bahkan amat sangat rapuh masihkah aku mampu bertahan Haruskah bendera putih ini ku kibarkan atau biarkan saja ia menggantung setengah tiang atau harus ku apakan, apa mungkin ku buang saja dan lantas ku lupakan Tak perlu ku ingat, bahwa sebenarnya aku telah rapuh bahkan aku lebih rapuh dari pada sebuah kapur saat tersentuhpun aku akan langsung jatuh oh, jangagnkan kau yang menyentuh, saat angin menyapa tubuhku aku tak kuat menahan Bukan diriku yang tak mampu bertahan Bukan juga raga ku yang tidak dapat berdiri Tapi,,hati ini yang mulai melemah keyakinan ini yang mungkin tak dapat bertahan hai, kawand maafkan aku Mungkin aku tak setegar apa yang ku ucapkan atau mungkin aku tak sekuat apa yang kalian pandang tapi sungguh maafkan Mungkin aku terlalu lemah sehingga tak bisa bertahan bersama atau aku yang sudah saatnya layu, tapi sungguh Mas...

          Bapak ku memang sosok yang hebat, bayangkan saja beliau dapat menafkahi anaknya hingga saat ini, ah mungkin yang lain berikir bahwa bapak kami juga bisa melakukan itu, tapi tahukah kalian, bapak ku adalah lelaki terhebat, bayangkan saja ia tak pernah rela kedua putrinya harus pergi sendiri atau pulang sendiri, jika ada waktu beliau selalu menemani. bukankah itu hebat ?           Beberapa kali ku lihat rambutnya ternyata sudah banyak yang berubah warna.saat aku amati, ternyata bapak memang sudah cukup tua, tapi siapa sangka semangatnya untunk merawat dan membesarkan kami tak pernah lelah. satu hal yang tidak bisa terlupa, selau ada gambaran ketenangan dari wajahnya, walau ku tau banyak sekali yang ia fikirkan.            Bapak memang orang yang terhebat, dari dia ku belajar bahwa semangat belajar tak boleh putus, bahwa menjadi oran...

sst.. Bisakah kini aku melupakan semuanya segala sesuatu yang dibahas bukan mengenai pasangan dan cinta kan hai.. bisakah kalian berhenti mengganggu dengan pertanyaan itu iyaa,,itu sangat mengganggu bahkan jika kalian tau pertanyaan itu membuat bising di telinga sssstt.. Bisakah kita bicara yang lain misalnya sekolah dan cita-cita andai dimengerti aku akan bercerita banyak tentang kehidupan ku tapi bukan cinta yang kalian maksud Mungkin benar aku terlalu pemilih dan egois bahkan sampai saat ini semuanya belum terbagi Hai,,bisakah lupakan dulu banyak hal yang bisa kita bicarakan tak perlu repot mencari pasangan untuk ku aku sedang berusaha menjadi yang terbaik untuk orang2 yang kusayang jangan menambahkan orang lain dalam hidupku dulu ssstsss bukankah sudah ku bilang lupakan saja dulu urusan cinta,,urusan jodoh sudah ada yang mengatur aku hanya tinggal berusaha memperbaiki diri dan kalian hanya perlu membantu lewat doa,,

Karna apa Aku bisa mengenal mu Bisa mengetahui mu, bahkan sampai mecoba memahamimu Mengerti, sampai ingin menjadi bagian dari mu Karna Apa Sebanarnya kenapa Aku bisa merasakan ini Kenapa sampai mendekati mu Memahami diri mu, Walau akusadar akan banyak kekurangan yang kurasa Ah, entahlah Memang karna apa aku ingin menjadi bagian dari mu karna apa, semua hanya karna cinta Ya, cinta Cinta yang berusaha di pahami dan di mengerti semuanya hanya karna cinta

Pasti akan ada orang yang akan menerima dirimu Akan datang orang dengan senyum tulus yang akan merengkuh mu Membimbing mu, menyemangati hidup mu Dan bahkan dia yang mendampingi mu Saat engkau berada pada titik keputus asaan Pasti akan ada Namun tahukah engkau Jika sekarang belum kau temukan Mungkin ia sedang berusaha agar mampu menjadi orang yang hebat Atau mungkin dia sedang berfikir bagaimana agar nantinya bisa mendampingi mu Menjadi yang paling tangguh untuk mu Sabar dan pantaskanlah dirimu Hingga kau tak terlihat sagat rapuh saat bertemu agar nantinya kau juga dapat menjadi perisainya paling tidak memberi kelembutan untuknya Yakinlah karna pasti akan ada Karna semua di ciptakan berpasangan